Senin, 10 Februari 2014

Proses Pembuatab Kaos Oblong

 Tahapan

1. Cutting (pemotongan) berpola.
Pastikan pola sudah kita tetapkan, baik model/style maupun size aka ukuran yang kita kehendaki. Bisa menggunakan gunting. Dalam hal ini apabila kaos itu diproduksi massal tentunya cutting menggunakan gunting sangatlah tidak efektif ! Selain hasil cutting ga presisi juga dikawatirken tangan kita bisa koyak alias lecet. Teknologi sekarang memungkinkan proses ini menggunakan cutter machine alhasil efisiensi waktu dan cost produksi bisa diminimalisir.


 2.  Screen printing (sablon)
 Tahap ini sering disebut menyablon. Transfer design dengan cat menggunakan screen. Tentunya screen tersebut sudah tercetak film/klise design




3.Embroidery (bordir)
Sebenarnya setelah bakal kaos itu tersablon dengan sukses., bisa langsung kita jahit. Akan tetapi untuk kaos yang segmented aka branded (seperti yang banyak kita jumpai di beberapa factory outlet, mall dsb) akan melewati tahapan ini..yakni proses embroidery alias bordir.










4. ADDED ACCESSORIES
Tentunya kita pernah menjumpai kaos yang ada embel embel pin.,button atau semacamnya  proses menambahkan accessoris. Ditilik dari namanya.,langkah ini bermuara ke estetika bertujuan sebagai pelengkap saja


 5.  SEWING (menjahit)
 Dalam tahap ini dituntut ketelitian serta kemahiran kita. Feeling dan skill musti klik ama property kerja. Menjahit.,mengobras.,menge-cam (overdeck)…melibatkan banyak mesin mesin pendukung..agar hasil yang diinginkan terwujud rapi dan maksimal







6. Quality Control (QC) aka penyortiran.
Tahap berikut.,setelah kaos terjahit…masuklah kita ke proses penyortiran. Memilih dan memilah kualitas kaos.,agar terhindar dari cacat produksi. Butuh quality control yang jeli dalam menyaring hasil-hasil proses sablon.,bordir dan jahit. Ini penting ! Hanya kaos yang memenuhi standar mutu bagus yg layak lolos seleksi.






7. Menggosok aka menyeterika




8. CODING (barcode)
 Yakni penempatan barcode… Tentunya kita akrab sekali.,manakala membeli something di market modern sang kasir dengan pede abis mengangkat “pistol”. Dan….Tiiiiiiit (sensor)….jeng…jeng…terteralah nominal rupiah di layar kasir. Yaaak….itu scanner aka pemindai..special buat mengidentifikasi barcode.






9. Packaging (pengemasan)
Nah..sampailah kita pada proses terakhir dari rentetan proses produksi kaos. Dimulai dari pengemasan perkaos.,hingga kemasan dalan suatu artikel. Biasanya dalam satu artikel itu terdiri dari beberapa warna dan seri kaos… Nah setelah packaging sudah terselesaikan..barulah kita distribusikan ke customer aka klien.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar